Kapolsek Makale Hadiri Pertemuan Rencana Pembangunan Objek Wisata di Lembang Lea
Pada Jumat, 14 Maret 2025, pukul 10.00 WITA, Kapolsek Makale AKP Yohanis Sampe Palinoan, S.Sos, bersama Bhabinkamtibmas Aipda Herman Pamaru, menghadiri pertemuan rencana pembangunan dan pengembangan objek wisata di Lembang Lea, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja. Pertemuan ini bertempat di aula kantor Lembang Lea dan menjadi salah satu forum penting untuk membahas perkembangan pariwisata di kawasan tersebut, terutama terkait dengan objek wisata Buntu Lamba-Lamba yang sedang dalam rencana pengembangan.
Namun, dalam pertemuan tersebut terungkap bahwa proyek pembangunan objek wisata tersebut mengalami hambatan karena masih adanya ketidaksetujuan dari pihak Tongkonan (Rumah Adat) yang terlibat, khususnya Tongkonan To’patung dan Tongkonan Lamba-Lamba. Selain itu, terdapat permasalahan terkait pencabutan plang penunjuk arah yang dilakukan oleh oknum masyarakat yang dapat memengaruhi kelancaran pembangunan objek wisata tersebut.
Sebagai langkah penyelesaian, dalam pertemuan tersebut diambil kesimpulan bahwa permasalahan ini akan dikembalikan kepada pihak Tongkonan To’patung dan Tongkonan Lamba-Lamba untuk dibicarakan lebih lanjut secara kekeluargaan dalam waktu satu minggu. Jika tidak ada kesepakatan yang tercapai dalam waktu tersebut, maka pemerintah Lembang akan mempertimbangkan untuk mengalihkan rencana pembangunan objek wisata tersebut ke lokasi lain.
Giat pertemuan ini dipimpin oleh Camat Makale Fius Minggu, SH, MSI, dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Kapolsek Makale AKP Yohanis Sampe Palinoan, S.Sos, Kalem Lea Ir. Mesak Rante, tokoh adat, tokoh agama, kepala kampung, Babinsa, serta masyarakat setempat. Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek Makale memberikan arahan penting untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama proses diskusi berlangsung, serta mendorong agar segala permasalahan diselesaikan dengan cara kekeluargaan yang baik.
Sebagai penutup, Kapolsek Makale menekankan pentingnya menjaga harmoni antarwarga dan memastikan bahwa setiap perbedaan pendapat dapat diselesaikan dengan musyawarah untuk mencapai solusi yang terbaik bagi kemajuan pembangunan di wilayah tersebut.
0 Comments