Medan Ekstrem Hambat Pencarian Korban Hilang di Sungai Saddan

Tana Toraja — Upaya pencarian terhadap korban hilang di aliran Sungai Saddan terus dilakukan oleh aparat gabungan. Pada Jumat, 5 Desember 2025, mulai sekitar pukul 09.00 WITA, Personel Polsek Bonggakaradeng yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Bonggakaradeng, IPDA Daud Beny Nasang, S.H, bersama tim gabungan dari Basarnas, Koramil 1414-08 Bonggakaradeng, BPBD, pemerintah setempat, masyarakat, serta instansi terkait lainnya, melanjutkan operasi pencarian terhadap korban hilang An. Per. Nur Afiqah Azzahrah, yang diduga terseret arus Sungai Salu Saddan pada Rabu, 3 Desember 2025.
Pencarian difokuskan pada area bantaran Sungai Saddan, tepatnya di wilayah Lembang Rano, Kecamatan Rano, Kabupaten Tana Toraja. Tim melakukan penyisiran sepanjang aliran sungai dengan memanfaatkan perahu, tali pengaman, dan metode pemantauan visual di berbagai titik yang dianggap rawan atau berpotensi menjadi lokasi korban terseret arus.
Hingga menjelang sore, sekitar pukul 17.00 WITA, proses pencarian terpaksa dihentikan sementara. Kondisi medan yang ekstrem, licin, serta minimnya peralatan pendukung membuat operasi tidak memungkinkan untuk dilanjutkan dengan aman pada malam hari.
Kapolsek Bonggakaradeng menyampaikan bahwa seluruh unsur gabungan tetap berkomitmen menuntaskan pencarian. Pencarian akan kembali dilanjutkan pada Sabtu, 6 Desember 2025, dengan persiapan lebih optimal dan personel tambahan demi meningkatkan efektivitas operasi.
0 Comments