Tim Siaga Bencana Polres Tana Toraja Jalin Koordinasi Bersihkan Tanah Longsor Di Jalan Poros Makale – Bittuang

Published by admin on 14th April 2024

Polrestanatoraja.com – Sabtu Tanggal 13 April 2024 Pukul 10.00 wita, Tim Siaga Bencana Polres Tana Toraja yang dipimpin oleh AKP GUNARDI MUNDA bersama Personel Polsek Saluputti yang dipimpin oleh Kapolsek Saluputti IPTU AGUSTINUS LALLO, S. H. mendatangi lokasi kejadian Bencana Alam Tanah Longsor di Jalan Poros Makale-Bittuang, Palian Lemb. Kole Palian Kec. Bittuang Kab. Tana Toraja.

Bencana alam tersebut dimana terdapat 2 Titik longsor yakni
– Titik Lingsor Pertama terjadi pada hari Jumat Tanggal 12 April 2024 sekitar Pukul 20.00 Wita dimana material longsor berupa Tanah dan bebatuan jatuh dari ketinggian sekitar 15 (Lima Belas) Meter beserta batang pohon Enau/Aren menutupi keseluruhan badan jalan raya sepanjang sekitar 20 (Dua Puluh) meter sehingga jalan tersebut tidak dapat dilalui oleh kendaraan R-4 Maupun R-2.

– Titik Longsor Kedua berjarak sekitar 50 (Lima Puluh) Meter dari titik pertama terjadi pada hari Sabtu Tanggal 13 April 2024 sekitar Pukul 06.00 Wita dimana material longsor yang jatuh dari tebing dengan ketinggian sekitar 15 (Lima Belas) Meter sehingga menutupi seluruh badan jalan

Personel Polri yang datang di lokasi kejadian kemudian kemudian memanfaatkan kendaraan alat berat Excavator yang melintas untuk membantu membuka akses jalan raya yang tertimbun materual longsor agar dapat dilalui kendaraan.

Sekitar Pukul 11.30 Wita, kemudian Pemilik Alat berat Excavator tersebut memulai membersihkan material longsor kemudian sekitar Pukul 12.30 Wita akses jalan dapat dillui R-2 maupun R-4 secara bergantian meggunakan jalan satu arah.

Tanah longsor tersebut terjadi setelah beberapa hari terakhir wilayah kecamatan Bittuang terjadi hujan deras serta pengerukan material tanah pada pekerjaan Pelebaran Jalan Raya yang sampai saat ini belum tuntas dan struktur tanah yang labil sehingga rawan terjadi bencana alam.

_Dalam giat tersebut Personel Polri menghimbau kepada warga masyarakat untuk lebih waspada selama kondisi cuaca yang masuk dalam musim penghujan dalam mengantisipasi adanya bencana alam susulan.