Upaya Cegah Korban, Polsek Saluputti Pasang Police Line di Lokasi Longsor, Upaya Cegah Korban

Published by admin on 14th February 2020

Tribratanews.tanatoraja.sulsel.polri.go.id – Untuk menghindari adanya korban, Personil Polsek Saluputti lakukan tindakan kepolisian berupa pemasangan police line di lokasi terjadinya longsor di dusun Tombang Lembang Salutandung Kec. Saluputti Kab.Tana Toraja. Kamis (13/02/2020).

Lokasi longsor ini merupakan akses yang menghubungkan 2 lembang yaitu lembang Salutandung dan lembang Ra’bung Kec. Saluputti.

Kapolsek Saluputti Polres Tana Toraja AKP. Martinus Pararuk mengatakan bahwa ekitar pukul 10.00 wita, 5 personil polsek saluputti yaitu Bripka Hamri, Brigpol Wahyu Zarty, Brigpol Antonius Ruru, Brigpol Veruanus Hardi dan Briptu Leibniz Rombetasik mendatangi lokasi longsor dan memasang police line di dusun Tombang Lembang Salutandung Kec. Saluputti.

” Langkah tersebut bertujuan untuk memberikan peringatan dini kepada warga sekitar untuk tidak mendekati lokasi terjadinya longsor “. Kata Martinus Pararuk.

Pemasangan police line dari Polsek Saluputti di saksikan pula oleh Camat Saluputti Arnold Sirenden, S.E.,M.M bersama staf dan kepala dusun Tombang.

Menyinggung soal penanganan longsor tersebut, Martinus Pararuk mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait, ” kami belum tahu kapan pastinya penanganan, namun Bhabinkamtibmas Polsek Saluputti telah mengkoordinasikan kejadian ini kepada pihak yang terkait, termasuk dengan bapak camat Saluputti yang hari ini (Kamis,20/02/2020) hadir dilokasi longsor saksikan pemasangan police line, moga dalam waktu dekat ini ada penanganan dari pihak terkait “. Ujarnya.

Akhiri keterangannya, Kapolsek Saluputti menghimbau kepada warga setempat untuk tetap waspada pada kemungkinan terjadinya longsor susulan.

” Kami himbau kepada masyarakat agar berhati-hati dalam menyebrang jalan di karenakan lokasi longsor masih rawan untuk terjadi longsor susulan, dan untuk sementara waktu agar tidak mendekati lokasi longsor sampai ada penanganan dari pihak terkait “. Tutup Martinus Pararuk.