Bhabinkamtibmas Polsek Saluputti Tinjau Lokasi Tanah Longsor di Dusun Bungin, Tana Toraja

Published by admin on

Spread the love

Pada Jumat, 14 Maret 2025, sekitar pukul 10.00 WITA, telah diperoleh informasi mengenai bencana alam tanah longsor yang terjadi di Kampung Balayan, Dusun Bungin, Lembang Bau, Kecamatan Bittuang, Kabupaten Tana Toraja. Kejadian ini berlangsung pada Rabu, 12 Maret 2025, sekitar pukul 03.00 WITA, setelah sebelumnya pada malam hari, 11 Maret 2025, terjadi hujan deras dengan intensitas tinggi di wilayah tersebut.

Kronologi kejadian menunjukkan bahwa hujan deras yang terus-menerus mengguyur menyebabkan tebing yang berada di atas rumah korban mengalami pergeseran. Material longsor berupa tanah setinggi sekitar 150 cm, serta bebatuan besar, masuk ke dalam kolong rumah korban dan menimpa tiang rumah serta menimbun empat unit sepeda motor yang sedang terparkir di bawahnya. Selain itu, material longsor juga menimbun sekitar 0,5 hektare area persawahan milik masyarakat.

Identitas korban:

  • Nama: Manggua
  • Umur: 38 tahun
  • Alamat: Kampung Balayan, Dusun Bungin, Lembang Bau, Kecamatan Bittuang, Kabupaten Tana Toraja

Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, kerugian materiil diperkirakan mencapai sekitar Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah). Pada hari Jumat, 14 Maret 2025, sekitar pukul 11.00 WITA, Bhabinkamtibmas Polsek Saluputti, bersama Babinsa 09 Saluputti, mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pendataan dan pencarian terhadap kendaraan yang tertimbun. Semua sepeda motor yang tertimbun telah ditemukan dalam kondisi rusak ringan.

Bhabinkamtibmas Polsek Saluputti berkoordinasi dengan aparat pemerintah setempat untuk menangani situasi pasca-bencana, sementara korban dan keluarga telah mengungsi ke rumah kerabat sebagai langkah antisipasi terhadap potensi longsor susulan.

Analisa dan Prediksi Kerawanan: Peristiwa tanah longsor ini terjadi akibat tingginya curah hujan yang berlangsung dalam waktu lama, menyebabkan struktur tanah yang bertebing dan labil tidak mampu menahan debit air dan akhirnya tergeser. Wilayah pelosok Tana Toraja, dengan medan yang terjal dan akses terbatas, sangat rentan terhadap bencana alam tanah longsor, terutama selama musim penghujan.

Langkah-langkah yang Dilakukan:

  • Koordinasi dengan tokoh masyarakat untuk memberikan informasi terkait bencana alam dan pencegahan tanah longsor.
  • Menghimbau warga agar lebih waspada terhadap potensi bencana alam tanah longsor, terutama yang tinggal di daerah rawan longsor.
  • Memberikan himbauan kepada masyarakat untuk mengungsi jika tinggal di lokasi yang rawan dan terjal.
  • Berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk menanggulangi dampak bencana.
  • Melakukan pencatatan dan pelaporan ke instansi terkait untuk penanganan lebih lanjut.
  • Mendorong masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan, menghindari pembalakan liar, pembakaran lahan, dan tidak membuang sampah sembarangan yang dapat memperburuk kondisi alam.

Kegiatan ini menegaskan pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana alam, terutama tanah longsor, di wilayah yang rawan bencana seperti Tana Toraja. Bhabinkamtibmas juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan menjaga kebersihan untuk mencegah bencana di masa depan.


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *